KhotbahSyukur 1 tahun meninggal Mazmur 136:1-3 S'mua Baik DEAR PELANGI. Blog yang berbagi Spirit, Informasi dan Inspirasi melalui Firman Tuhan dan Suka Duka Kehidupan Hari ini kita mengucapsyukur kepada Allah atas kebaikan Tuhan setelah setahun sepeninggal Almarhum kekasih kita dari tengah - tengah keluarga dan kita sekalian.
Kematian adalah sesuatu yang berat untu dihadapi. Hingga banyak kepercayaan yang menyatakan bahwa 40 hari setelah meninggal, ruh seseorang masih berada di merupakan perpindahan dari alam dunia ke alam akhirat. Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai keyakinan bahwa ruh orang yang meninggal masih berada di sekitar keluarganya selama 40 hari?Baca Juga 3 Jenis Kematian Mendadak pada Bayi dan Cara MencegahnyaKeterangan Mengenai 40 Hari setelah MeninggalFoto Foto Orami Photo StockDalam studi Semantiks diketahui bahwa untuk masyarakat Indonesia, kematian dipahami melalui beberapa konsep seperti istirahat, kematian, perjalanan yang terbagi menjadi kepergian, perpisahan, dan ini mengindikasikan bahwa pemahaman terhadap kematian memiliki struktur konseptual dasar, yaitu kematian adalah kematian yang merupakan proses perpisahan antara ruh dan jasad yang pasti akan menimpa seluruh makhluk yang hari setelah orang meninggal tidaklah berada di rumah seperti yang kebanyakan orang percaya. Tidak ada keterangan atau nash yang ditemukan menyatakan hal jika berada di rumah, itu artinya ruh seseorang masih berurusan dengan hal-hal dunia yang tidak dinyatakan oleh nash Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya al-Ruh disebutkan bahwa ada beberapa opini tentang arwah atau ruh sesudah meninggal sampai hari kiamat datang itu ada di banyaknya opini tersebut, tidak ada sama sekali diterangkan bahwa arwah-arwah akan Juga 4 Nasihat Kematian dari Rasulullah SAW yang Bisa Jadi Bahan RenunganUntuk arwah orang-orang yang beriman, mereka akan merasakan ketentraman di alam barzakh yang luas yang penuh dengan kenikmatan dan rezeki yang melimpah di dalamnya. Allah SWT berfirmanوَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًاWa lā taqfu mā laisa laka bihī 'ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`āda kullu ulā`ika kāna 'an-hu mas`ụlāArtinya “Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawabannya.” QS Al-Isra’ 36Setelah membaca keterangan tersebut, di dalamnya dapat disimpulkan bahwa ruh akan berada di alam barzah atau alam untuk waktunya akan sangat lama, sampai datangnya hari kiamat dengan ditandai oleh bunyi sangkakala yang ditiup oleh malaikat karena alam dunia dan alam kubur berbeda, ruh tidak dapat melihat manusia. Ini juga karena tidak ada dalil yang gaib harus disertai dengan dalil, karena hanya Allah SWT saja yang mengetahuinya dan manusia wajib Juga 11 Hadits dan Ayat Alquran tentang Kematian untuk jadi PengingatPerjalanan Ruh setelah KematianFoto Arti Ibu Meninggal Sebagai Pertanda Buruk Foto Orami Photo StockRuh merupakan unsur non materi yang ada dalam jasad yang diciptakan oleh Allah SWT. Namun, bagaimana kondisi ruh seseorang setelah meninggal dunia?Tidak ada seorang pun yang boleh menyandarkan kabar mengenai hal gaib kecuali berdasarkan Alquran dan hadis yang mengenai ruh sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabat nabi. Oleh karena itu, para nabi diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjawabقُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْQulir-rụḥu min amri rabbiArtinya “Ruh itu adalah urusan Rabb-ku.” QS Al-Israa 85Menjelang wafatnya nabi, Allah SWT memperlihatkan pahala yang berlimpah dan ganjaran besar yang akan mereka dapatkan di sisi-Nya di SWT juga memberikan pilihan kepada mereka apakah ingin tetap di dunia atau pindah ke tempat yang sangat mulia. Tidak diragukan lagi bahwa nabi memilih ke tempat yang abadi yakni hadis riwayat Bukhari, Aisyah berkata ketika malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah SAW sementara kepala beliau di pangkuannya, maka Rasulullah SAW pingsan beberapa tak lama kemudian ia sadar kembali, lalu beliau menatap ke atas langit-langit rumah sambil mengucapkan Ya Allah pertemukanlah aku dengan teman-teman yang paling mulia’.Baca Juga Syarat dan Cara Mengurus Akta Kematian, Bisa Pakai Aplikasi Online!Aisyah berkata, dengan demikian Rasulullah SAW tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama kami. “Saya ingat yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika masih sehat, itulah kata-kata terakhir yang beliau ucapkan.”Saat malaikat pencabut nyawa atau malaikat Izrail mencabut ruh seseorang, maka tidak ada sekejap matapun ruh tersebut ruh tersebut langsung dipegang oleh dua malaikat yang akan mengantarkannya ke langit. Bagi muslim yang saleh dan taat kepada Allah SWT, sebelum diantar di langit ia dibalut dengan kain kafan dari surga dan diberi wangi-wangian dari surga yang wanginya melebihi minyak malaikat penjaga pintu langit membuka pintu-pintu langit untuknya sambil berkata Ruh siapa yang wangi dan harum ini? Malaikat pengantar ruh mengatakan Fulan bin Fulan dengan nama terbaik yang diperolehnya di malaikat di langit dan bumi berdoa agar rahmat baginya dan agar ruh tersebut naik melalui arah mereka. Lalu tiap malaikat di setiap langit turut mengantarkannya sampai langit ke tujuh untuk bertemu dengan Allah SWT. Para malaikat mengantarkannya sebagai bentuk kehormatan atau dibawa ke langit, maka langsung dibawa lagi ke jasadnya lalu di kuburkan, setelah di kubur maka datang malaikat penjaga kubur menanyakan beberapa pertanyaan di alam beriman bisa menjawab semua pertanyaan tersebut, dan diperlihatkanlah neraka dan orang ini langsung ketakutan, lalu malaikat berkata berbahagialah karena telah diselamatkan dari diperlihatkan surga, maka orang ini bahagia dan ingin segera menuju surga. Maka kubur tersebut di luaskan, dan orang ini berada di alam kubur atau barzah sampai kiamat Juga Kenali Gejala Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan KematianAdapun ruh yang buruk dari hamba yang tidak saleh, setelah dicabut ruhnya lalu ia dibalut dengan kain kafan dan diberi wewangian dari neraka sehingga keluar darinya bau yang sangat busuk dan sangat tidak disukai maikat yang di langit melaknatnya ketika ia dicabut, pintu-pintu langit ditutup tidak dibuka untuknya, setiap malaikat berdoa agar ruhnya tidak naik ke arah dan ruh tadi melewati sekelompok malaikat yang bertanya ruh siapa yang sangat bau busuk ini? Malaikat pembawa ruh menjawab Fulan bin Fulan dengan nama terburuk yang digunakan di penjaga pintu tetap tidak membukakan pintu langit. Dalam Alquran Allah SWT berfirmanاِنَّ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ اَبْوَابُ السَّمَاۤءِ وَلَا يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الْجَمَلُ فِيْ سَمِّ الْخِيَاطِ ۗInnallażīna każżabụ bi`āyātinā wastakbarụ 'an-hā lā tufattaḥu lahum abwābus-samā`i wa lā yadkhulụnal-jannata ḥattā yalijal-jamalu fī sammil-khiyāṭ…Artinya “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.” QS Al-A’raf 40.Demikian penjelasan mengenai 40 hari setelah meninggal. Semoga dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, hingga terus menjalanakan amalan saleh sepanjang hidup. Beberapasecara adat masih percaya bahwa roh mereka yang telah meninggal masih berada di dunia selama 40 hari hingga bertemu Allah di surga. Inilah hal yang tidak berdasar, karena sejatinya waktu di dunia dan waktu di surga juga hal yang berbeda. Sehingga tidak bisa dihitung secara manusia. GambarA mother in a wheelchair is surrounded by three young children. They are in a cemetery in front of a tombstone. Kehidupan setelah Kematian Apa yang terjadi kepada kita setelah kita mati? Bapa Surgawi mempersiapkan sebuah rencana bagi keselamatan kita. Sebagai bagian dari rencana ini, Dia mengutus kita dari hadirat-Nya untuk hidup di bumi dan menerima tubuh fana yang berdaging dan bertulang. Pada akhirnya tubuh fana kita akan mati, dan roh kita akan pergi ke dunia roh. Dunia roh adalah sebuah tempat menanti, bekerja, belajar, dan, bagi mereka yang saleh, beristirahat dari persoalan dan kedukaan. Roh kita akan tinggal di sana sampai kita siap bagi kebangkitan kita. Kemudian tubuh fana kita akan sekali lagi dipersatukan dengan roh kita, dan kita akan menerima tingkat kemuliaan yang untuknya telah kita persiapkan diri kita lihat bab 46 dalam buku ini. Banyak orang bertanya-tanya seperti apa dunia roh itu. Tulisan suci dan para nabi zaman akhir telah memberi kita informasi mengenai dunia roh. Penghiburan apa yang Anda terima dari pengetahuan Anda bahwa ada kehidupan setelah kematian? Bagaimana kita dapat menggunakan pemahaman kita tentang dunia roh setelah kehidupan fana untuk menghibur orang lain? Di Manakah Dunia Roh Setelah Kehidupan Fana Itu? Para nabi zaman akhir telah mengatakan bahwa roh dari mereka yang telah meninggal dunia berada tidak jauh dari kita. Presiden Ezra Taft Benson berkata “Kadang-kadang tabir antara kehidupan ini dan kehidupan setelah ini menjadi begitu tipis. Orang-orang terkasih kita yang telah meninggal tidak berada jauh dari kita” dalam Conference Report, April 1971, 18; atau Ensign, Juni 1971, 33. Presiden Brigham Young mengajarkan bahwa dunia roh setelah kehidupan fana ada di bumi, di sekitar kita lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Brigham Young [1997], 323. Bagaimana Sifat Roh Kita? Makhluk roh memiliki bentuk tubuh yang sama seperti makhluk fana kecuali bahwa tubuh roh bentuknya sempurna lihat Eter 316. Roh-roh membawa bersama mereka dari bumi sikap pengabdian atau antagonisme mereka terhadap hal-hal kebenaran lihat Alma 3434. Mereka memiliki selera dan hasrat yang sama dengan yang mereka miliki sewaktu mereka tinggal di bumi. Semua roh berada dalam bentuk dewasa. Mereka sudah dewasa sebelum keberadaan fana mereka, dan mereka dalam bentuk dewasa setelah kematian, bahkan jika mereka meninggal sebagai bayi atau anak-anak lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Joseph F. Smith [1998], 134. Mengapa penting untuk mengetahui bahwa roh kita akan memiliki sikap yang sama di dunia roh sebagaimana yang mereka miliki sekarang? Bagaimana Keadaan di Dunia Roh Setelah Kehidupan Fana? Nabi Alma dalam Kitab Mormon mengajarkan dua perbedaan atau keadaan di dunia roh “Roh orang-orang yang benar diterima di dalam keadaan bahagia, yang disebut firdaus, suatu keadaan yang tenang, suatu keadaan yang damai, di mana mereka akan beristirahat dari segala kesulitan mereka dan dari segala persoalan dan kedukaan. Dan kemudian akan terjadi, bahwa roh orang-orang jahat, ya, yaitu yang berdosa—karena lihatlah, mereka tidak mempunyai tempat ataupun bagian apa pun daripada Roh Tuhan; karena lihatlah, mereka memilih perbuatan jahat daripada perbuatan baik. Karena itu, roh iblis telah memasuki diri mereka dan menduduki rumah mereka—dan semua ini akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan terdapat tangisan dan ratapan dan kertakan gigi dan ini karena kedurhakaan mereka sendiri, karena dituntun sebagai tawanan oleh kehendak iblis. Maka inilah keadaan daripada jiwa orang-orang yang jahat. Ya, di dalam kegelapan dan keadaan mengerikan sedang menantikan dengan penuh ketakutan akan menyalanya rasa berang murka Allah ke atas mereka. Jadi mereka tetap tinggal di dalam keadaan ini, demikian juga orang yang benar di firdaus sampai waktu kebangkitan mereka” Alma 4012–14. Roh-roh digolongkan menurut kemurnian hidup mereka dan kepatuhan mereka terhadap kehendak Tuhan ketika berada di bumi. Mereka yang saleh dan yang jahat dipisahkan lihat 1 Nefi 1528–30, namun roh-roh dapat maju sewaktu mereka mempelajari asas-asas Injil dan hidup sesuai dengannya. Roh-roh di firdaus dapat mengajar roh-roh di dalam penjara lihat Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati . Firdaus Menurut Nabi Alma, roh orang-orang yang saleh beristirahat dari persoalan dan kedukaan dunia. Meskipun demikian, mereka sibuk dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Presiden Joseph F. Smith melihat dalam sebuah penglihatan bahwa segera setelah Yesus Kristus disalibkan, Dia mengunjungi orang-orang yang saleh di dunia roh. Dia menunjuk para utusan, memberi mereka kuasa dan wewenang, serta mewenangkan mereka untuk “membawa terang Injil kepada mereka yang berada dalam kegelapan, yaitu kepada semua roh manusia” Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati 130. Gereja diorganisasi di dunia roh, dan para pemegang imamat melanjutkan tanggung jawab mereka di sana lihat Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati 130. Presiden Wilford Woodruff mengajarkan “Imamat yang sama terdapat di sisi lain tabir .… Setiap Rasul, setiap Tujuh Puluh, setiap Penatua, dan seterusnya, yang telah meninggal dalam iman segera setelah dia berlanjut ke sisi lain tabir, masuk ke dalam pekerjaan pelayanan” Deseret News, 25 Januari 1882, 818. Hubungan keluarga juga penting. Presiden Jedediah M. Grant, penasihat bagi Brigham Young, melihat dunia roh dan menguraikan kepada Heber C. Kimball organisasi yang ada di sana “Dia mengatakan bahwa orang-orang yang dia lihat di sana diorganisasi dalam kapasitas keluarga .… Dia mengatakan, Ketika saya melihat pada keluarga-keluarga itu, ada yang kurang dalam beberapa keluarga, … karena saya melihat keluarga-keluarga yang tidak diizinkan datang dan tinggal bersama-sama, karena mereka telah tidak menghormati pemanggilan mereka di sini’” Deseret News, 10 Desember 1856, 316–317. Penjara Roh Rasul Petrus merujuk pada dunia roh sebagai penjara, yang demikian adanya bagi sebagian orang lihat 1 Petrus 318–20. Di dalam penjara roh terdapat roh mereka yang belum menerima Injil Yesus Kristus. Roh-roh ini memiliki hak pilihan dan dapat dibujuk baik oleh yang baik maupun yang jahat. Jika mereka menerima Injil dan tata cara-tata cara dilaksanakan bagi mereka di bait suci, mereka dapat meninggalkan penjara roh dan tinggal di firdaus. Di dalam penjara roh juga terdapat mereka yang menolak Injil setelah itu dikhotbahkan kepada mereka baik di bumi maupun di penjara roh. Roh-roh ini menderita dalam suatu keadaan yang dikenal sebagai neraka. Mereka telah menjauhkan diri mereka sendiri dari belas kasihan Yesus Kristus, yang berfirman, “Karena lihatlah, Aku, Allah telah menderita segala hal ini untuk semua orang, supaya mereka tidak perlu menderita jika mereka mau bertobat; Tetapi jika mereka tidak mau bertobat, mereka harus menderita bahkan seperti Aku; Penderitaan itu menyebabkan Aku sendiri, yaitu Allah, yang paling Besar daripada segala-galanya, bergemetar karena rasa sakit, dan berdarah di setiap pori kulit dan menderita baik jasmani mapun rohani” A&P 1916–18. Setelah menderita bagi dosa-dosa mereka, mereka akan diizinkan, melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus, untuk mewarisi tingkat kemuliaan yang paling rendah, yaitu kerajaan Telestial. Bagaimana keadaan di dunia roh serupa dengan keadaan dalam kehidupan ini? Tulisan Suci Tambahan 1 Petrus 46 Injil dikhotbahkan kepada mereka yang telah meninggal Musa 737–39 penjara roh dipersiapkan bagi mereka yang jahat A&P 76 wahyu mengenai tiga kerajaan kemuliaan Lukas 1619–31 nasib pengemis dan orang kaya di dunia roh Dansaya bisa mengatakan bahwa Allah tidak berubah. Dia tetaplah Bapa surgawi yang penuh kasih, "Allah sumber segala penghiburan" ( 2 Korintus 1:3 ). Dia tetap Allah yang menjadi sumber harapan saat menghadapi dukacita yang tak terduga. Saya menulis tentang Dia dengan kesadaran baru bahwa saya membutuhkan jamahan-Nya, kasih-Nya, kekuatan-Nya. Lori Official Writer Salah satu sejarah pelayanan Yesus yang paling signifikan adalah 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari kematian. Dia melakukan perjalanan dan berbicara ke banyak orang di daerah-daerah yang pernah dilayaniNya. Dan ribuan orang menyaksikan pemulihan di tubuh-Nya. Selama 40 hari Yesus menunjukkan kepada dunia bahwa Ia hidup kembali. Meski hal itu adalah bagian dari mujizat Ilahi, masih banyak pula orang-orang yang memperdebatkan kebenaran itu. Jika Dia sendiri sudah mengetahui hal itu akan terjadi, lalu mengapa Dia harus tinggal selama itu di bumi sebelum terangkat ke surga? 1. Membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari KEMATIAN Satu alasan mengapa Yesus masih tetap tinggal di dunia selama lebih dari satu bulan setelah kebangkitan-Nya adalah untuk mendemonstrasikan kepada para pengikut-Nya bahwa Dia benar-benar hidup. Para pengikut tahu bahwa penguasa Roma telah membunuh Yesus, dan bahkan tubuh-Nya telah diturunkan dari salib dan dibaringkan di dalam kubur. Dan ketika itu terjadi, mereka dipenuhi dengan keputusasaan dan ketakutan; banyak dari mereka yang kemudian bersembunyi. Padahal mereka benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan saat mengetahui Yesus sudah mati mereka menjadi hilang harapan. Mereka lupa akan janji Yesus bahwa Dia akan bangkit dari kubur. Dan ketika Yesus menampakkan diri di antara mereka setelah kebangkitan itu, hidup mereka berubah. Mujizat terbesar dalam sejarah dunia baru saja terjadi Yesus Kristus bangkit! Selama 40 hari itu, Ia menampakkan diri kepada sebagian besar murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Ia telah bangkit dari kematian oleh karena kuasa Allah. Lebih dari dua dekade berikutnya, Rasul Paulus menulis bahwa, “..Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa diantaranya sudah meninggal 1 Korintus 15 6”. 2. Mengingatkan murid-murid tentang misi yang akan mereka kerjakan Yesus telah mengajar murid-murid-Nya selama tiga tahun. Tetapi dimasa yang singkat itu, Yesus harus mengulang kembali pengajaran yang Dia sampaikan itu kepada mereka dan menjelaskan tentang nubuat kebangkitan yang tertulis dalam Perjanjian Lama Lukas 24 27. Dia juga mengajak mereka untuk segera menjalankan misi pekerjaan-Nya. Tetapi sebelum mereka terburu-buru melakukan hal itu, Yesus mengingatkan untuk menunggu tercurahnya kuasa Roh kudus Kisah Para Rasul 1 4. Kehadiran Roh Kudus menjadi penggenapan janji Allah bahwa setelah Yesus terangkat ke surga Dia akan menghadirkan seorang penolong. Mereka harus dipenuhi Roh kudus sebelum memulai pelayanan mereka di seluruh dunia Lukas 3 21. Yesus mengingatkan para murid-murid-Nya untuk pergi melayani, memuridkan kembali, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus Kisah 2 38; 22 16; Efesus 4 5; Kolose 2 12, dan mengajar mereka melakukan kehendak Allah. Baca Juga Inilah 6 Pesan Penting Kenaikan Yesus Bagi Orang Percaya 3. Mengajarkan tentang pentingnya tiga unsur utama dalam pelayanan para murid Sebelum terangkat ke surga, Yesus mengajarkan para murid tentang tiga unsur penting yang harus mereka terapkan dalam pelayanannya, yaitu pentingnya komunitas dan kepemimpinan 1 Korintus 12 27, akan muncul penulis-penulis Injil yang dipenuhi Roh Kudus untuk menuliskan Perjanjian Baru sebagai pelengkap kitab Perjanjian Lama yang telah ada, serta pentingnya Perjamuan Kudus Lukas 24 1-35. 4. Menyadarkan para murid bahwa Yesus tetap setia meskipun mereka tidak setia Saat masa-masa penderitaan Yesus, banyak murid yang kemudian menyangkali Dia. Mereka semua lari dan takut. Tak seorang pun yang setia menunggui Yesus saat Dia disalibkan, kecuali kaum perempuan. Dan ketika Yesus menampakkan diri-Nya setelah kebangkitan, Dia ingin menyatakan bahwa Dia telah mengampuni mereka. Mereka merasa malu dan takut atas tindakan pengecut mereka, namun Yesus justru mengampuni dosa mereka. Di saat Yesus bertemu Simon Petrus, tidak kebetulan bahwa Yesus juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada dia sebanyak tiga kali Yohanes 21 1-19. Yesus masih tinggal di bumi selama 40 hari untuk mengajar murid-murid-Nya dan mempersiapkan mereka untuk tugas memberitakan tentang Kristus ke seluruh dunia. Selain itu, Yesus juga melakukan banyak hal-hal lainnya selama kesempatan itu. “Masih banyak hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus dituliskan itu.” - Yohanes 21 25 Baca Juga Apa Gunanya Kenaikan Yesus Bagi Kita? Kamu diberkati dengan artikel-artikel kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk. DAFTAR DI SINI Sumber Berbagai Sumber/ Halaman 1 LilinPraPaskah. PraPaskah Dimulai Dari Rabu Abu. Hari Minggu ini, yaitu hari Minggu sebelum Rabu Abu dalam kalendar liturgi, disebut sebagai Minggu Transfigurasi, yaitu hari di mana Yesus dimuliakan di atas gunung, yang merupakan akhir dari Lingkaran Natal. Setelah itu kita akan memasuki Masa PraPaskah, yaitu periode 40 hari sebelum Paskah -Premièrement, c’est une pratique d’origine pharaonique. Les pharaons l’avaient initiée et propagée au sein des autres peuples. C’est une innovation condamnable, sans fondement en Islam, et contraire à ce qui a été rapporté de façon sûre d’après le Prophète صلى الله عليه وسلم à savoir qu’il a dit quiconque introduit dans notre affaire quelque chose qui lui est étranger le verra rejeter » rapporté par Al Boukhari, 2697 et par Muslim 1718 -Deuxièmement, rendre hommage au mort dans le cadre d’une oraison funèbre prononcée en public et entachée d’exagération, comme c'est le cas de nos jours, n’est pas permis. Ceci s’atteste dans ce qui a été rapporté par Ahmad et Ibn Madja et vérifié par al-Hakim d’après un hadith d’Abd Allah ibn Abi Awfa selon lequel Le Messager d’Allah صلى الله عليه وسلم a interdit les hommages exagérés rendus aux morts » C’est parce que cela revient à évoquer des qualités pour lesquelles le défunt était souvent honoré, à réanimer les douleurs et à accentuer la tristesse. Quant à l’hommage spontané que l’on rend à quelqu’un au passage du cortège funèbre dans le but de faire connaître les grandes œuvres du défunt, il ressemble aux élégies que certains compagnons avaient dédiées aux tués d’Uhud. Et cela est permis, en vertu de ce qui a été rapporté de façon sûre d’après Anas ibn Malick radhiallahu aanhu Ils les Compagnons étaient passés près de la dépouille mortelle de quelqu’un et avaient dit du bien de lui. A quoi le Prophète صلى الله عليه وسلم avait répondu en disant C’est confirmé ». Et puis ils étaient passés près d’une autre dépouille mortelle et en avaient dit du mal. A quoi le Prophète صلى الله عليه وسلم avait répondu en disant C’est confirmé ». Alors, Omar ibn al-Khattab radhiallahu aanhu a dit qu’est ce qui est confirmé ? » Le Prophète صلى الله عليه وسلم lui dit Quand vous aviez dit du bien du premier mort, on a confirmé son accession au paradis et quand vous aviez dit du mal du second on a confirmé son entrée en enfer, puisque vous êtes les témoins d’Allah sur terre » rapporté par al-Boukhari et par Mouslim. Majmu' fatawa wamaqalaat mutanawwia vol. 13, p. 398. ✅ Publié par Cheikh 'Abdel-'Azîz Ibn 'Abdi-llâh Ibn Bâz - الشيخ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز ByHendra Subrata Sesuai dengan agama kami, maka kamipun mengadakan misa arwah untuk 40 hari meninggalnya ayanda di malam hari. Setelah itu kami pun Kejadian di Hari ke-40 Setelah Kematian - Kompasiana.com 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID y99bjqVqwu0vAqpEfjVl0e9OtbvD0Bu8jrPBHjRIeGRfq9AO0FFwxg==

Artinya "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir." [QS.

Seorang ibu sangat berduka karena kematian anak lelaki satu – satunya. Ia menangis sepanjang waktu meratapi nasibnya. Ia pergi kepada orang tua yang bijak di kampungnya dan berkata ”aku tidak akan pernah bahagia kecuali anakku hidup kembali”. Orang tua bijak itu menasihati si ibu ”pergilah lalu ambillah satu jeruk dari sebuah rumah yang tidak pernah mengalami kekusahan/kedukaan”. Ibu itupun pergi, ia berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Memasuki rumah demi rumah. Bahkan ia pergi ke tempat yang jauh dari kampungnya. Ia memasuki setiap rumah dan mendapati bahwa setiap rumah punya kesusahannya sendiri bahkan ada yang mengalami dukacita lebih hebat daripadanya. Akhirnya ibu itu memutuskan untuk kembali kepada sang orang tua bijak. Ajaibnya ia tidak lagi bersedih seperti sebelumnya. Ia memang sangat kehilangan tapi dari perjalanannya itu ia menyadari bahwa tidak seorangpun kebal terhadap kematian dan dukacita. Sama seperti angin taufan yang hebat mengguncang perahu para murid di Danau Galilea, demikian juga kesulitan hidup, dukacita, kegagalan dapat mengguncang hidup kita. Meski demikian pembacaan kita ini menyampaikan 3 hal yang menjadi ungkapan syukur dan sukacita bagi kita Pertama, segala sesuatu terjadi ada dalam rencana Allah. Pada ayat 22, Yesus sendiri yang memilih rute perjalanan untuk berlayar melalui Danau. Rute yang dipilih Yesus, jalan – jalan yang ditunjukann Tuhan bisa saja penuh bahaya dan resiko tetapi dalam bahaya itu Yesus menyatakan kuasaNya dan mengajar para murid agar bertumbuh dalam hal percaya. Itulah sebabnya hari ini kita bersyukur sebab kita mengimani bahwa jalan – jalan Tuhan meskipun terkadang sukar namun penuh damai. Rencana Tuhan meskipun sulit dimengerti namun selalu indah. Kedua, kehadiran Yesus menjamin kelangsungan dan keselamatan hidup para murid. Pada ayat 23 dikatakan bahwa Yesus tertidur ketika taufan menghantam perahu mereka. Para murid yang ketakutan membangunkan Yesus. Para murid merasa mereka pasti binasa. Badai itu membuat iman dan harapan para murid lenyap seketika padahal mereka selalu bersama Yesus dan menyaksikan sendiri bagaimana Yesus menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Seringkali badai hidup membuat kita kecewa, mengguncang iman kita. Kita bertanya – tanya kepada Tuhan “mengapa ini terjadi?”. Kita mengira Tuhan tertidur. Sesungguhnya tidak demikian saudaraku. Sikap Yesus yang tertidur dalam perahu adalah cara Tuhan agar para murid belajar mempercayakan diri secara total kepada Tuhan. Dan kita tahu akhir dari kisah yang tidak asing bagi kita. Yesus menghalau badai itu. Saudaraku, Yesus yang sama juga hadir di tengah kehidupan kita dan di tengah kehidupan Keluarga terkasih kita yang bersyukur meskipun berduka. Yesus tetap menyertai selama 40 hari dukacita keluarga bahkan sepanjang kehidupan keluarga dan kita semua. Adakalanya kita merasa Yesus tertidur, tapi percayalah, justru dalam masa – masa itu, Ia mau kita bertumbuh dalam iman dan harap kepadaNya. Ketiga, krisis kehidupan merupakan kesempatan mengenal Yesus dan kasihNya. Setelah badai itu berlalu, Yesus bertanya kepada para murid “Di manakah kepercayaanmu?” Pertanyaan ini bukan sekedar teguran karena pertanyaan ini mengandung pengajaran supaya para murid mengenal Yesus dengan sungguh – sungguh. Mengenal Yesus yang memiliki kuasa menghalau badai sebesar apapun. Hari ini, sesudah 40 hari, kita tetap bersyukur bersama keluarga sebab di dalam krisis dan dukacita keluarga, pertolongan Tuhan semakin besar. KasihNya tetap memelihara keluarga. Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan. Lanjutkanlah perjalanan hidup bersama Tuhan. Perjalanan ini memang tidak mudah, penuh resiko dan bahaya. Ujian bisa datang silih berganti. Hidup ibadat kapal yang terombang – ambing di tengah badai dan membuat kita tidak berdaya. Tapi kita tidak sendirian. Ia hadir bagi kita. Ia Allah yang peduli dan mengerti. Dalam Dia, dukacita kita menjadi ungkapan syukur. Amin. Tuhan memberkati. RenunganKhotbah Tafsir II Korintus 7:10 Dukacita yang seturut dengan kehendak Allah berakhir pada sebuah ucapan syukur. 3 min read. Jari Kelingking untuk Tuhan — Sejarah pernah mencatat satu mahluk hidup yang sangat-sangat singkat hidupnya di dunia ini. Coba, ada yang bisa nebak gak berapa lama mahluk hidup itu hidup selama di dunia ini? .
  • cr395rbdat.pages.dev/71
  • cr395rbdat.pages.dev/271
  • cr395rbdat.pages.dev/267
  • cr395rbdat.pages.dev/177
  • cr395rbdat.pages.dev/369
  • cr395rbdat.pages.dev/133
  • cr395rbdat.pages.dev/223
  • cr395rbdat.pages.dev/112
  • cr395rbdat.pages.dev/369
  • khotbah 40 hari setelah kematian